Senin, 01 Agustus 2011

MARKETING CLASS

PRODUCT STRATEGY

By Yuliana Kurnia Dewi
MDP 2 PT. BANK BUKOPIN

Based on Ujang Sumarwan’s Marketing Class Lecture of Graduate Program of Management of Business Bogor Agricultural University (MB IPB)
S

etiap manusia di dunia ini pasti  mempunyai kebutuhan,(needs) dan  dalam memuhi kebutuhan tersebut setiap manusia memiliki beragam keinginan dan selera (wants).  Seorang marketer harus mampu mengarahkan supaya konsumen menginginkan barang yang diproduksi oleh perusahaan. Marketer juga harus bisa mengaitkan wants dan needs dengan Brand yang ada. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan. Produk yang akan disuplai ke masyarakat akan sangat tergantung oleh permintaan dan harga dari pasar. Segala hal yang dapat dipasarkan/dijual tidak hanya berupa barang dan jasa, namun juga event, ide, tempat, dan orang.

Berdasarkan ketahanan suatu produk, maka produk dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
  1. Barang Tahan Lama –> Provide Long Term Benefits. Contoh: Mobil, Motor, Rumah.
  2. Barang Habis Pakai –> Provide Short Term Benefits. Contoh: Koran, Makanan, Minuman.
Sedangkan, jika dilihat dari bagaimana konsumen membeli produk, maka produk dibagi menjadi 4, yaitu:
  1. Products. Karakteristik: sering dibeli, harga relatif murah, serta mudah diperoleh. Misal: staples, impulse, emergency.
  2. Shopping Products Convenience. Karakteristik: membutuhkan waktu untuk beli, sedikit loyal terhadap merek, membandingkan toko. Misal: Baju, celana , jasa.
  3. Specialty Products. Karakteristik: mencari info, loyalitas merek, penting bagi konsumen. Misal: Golf Club, Rolex.
  4. Unsought Products. Karakteristik: tidak perhatian sampai kebutuhan muncul, serta perlu iklan yang intensif dan penujualan pribadi. Misal: Asuransi Kesehatan.
Product  Line Strategies adalah suatu cara yang dapat dilakukan oleh suatu organisasi untuk membuat bermacam-macam produk dengan jenis yang sama. Product line strategies membantu suatu organisasi untuk meproduksi dan memasarkan produk tersebut yang dapat dinikmati dari berbagai macam kelompok. Aplikasi yang diterapkan menarik berbagai kalangan dengan cara memperlihatkan kelebihan dari produk yang akan dijual, selanjutnya membuat perencanaan yang matang dan menilai kembali produk pada masa lalu serta trend produk pada masa yang akan datang. Suatu organisasi harus membuat tujuan untuk penjualan produk dan membuat misi agar tercapainya target penjualan.
Contoh kasus:  Produk kartu kredit, dimana kartu kredit mempunyai berbagai macam produk yang di klasifikasikan berdasarkan  limit pinjamannya, seperti kartu kredit silver, kartu kredit jenis gold dan kartu kredit platinum. Dari beragam produk tersebut memiliki kesamaam fungsi yaitu fasilitas pinjaman kepaga pengguna kartu kredit tersebut, perbedaannya hanya dari nilai pinjaman dari jenis kartu yang digunakan.

Product Mix Strategies adalah pencampuran produk adalah kesemua total setingan dari semua produk perusahaan yang di tawarkan untuk dijual. Dalam hal ini yang di maksudkan dengan pencampuran produk adalah dimana sebuah perusahaan memproduksi sebuah produk dengan bentuk, jenis dan fungsi yang berbeda. Sebagai contohnya adalah PT. P&G yang memiliki dan memproduksi beberapa produk yang masing-masingnya memiliki bentuk, jenis dan fungsi yang berbeda seperti shampoo, sabun mandi, dan bedak make up.

Untuk meningkatkan minat konsumen atas suatu produk maka banyak perusahaan berlomba-lomba melakukan inovasi diantaranya yaitu sebagai berikut:
1.       Discontinuous Innovation yaitu produk yang benar-benar baru, contoh: Pesawat, TV, Mobil.
2.       Dynamically Continuous Innovation, inovasi terhadap produk yang sudah ada, contoh: tape, DVD, DVD.
3.       Continuous Innovation, hanya modifikasi sederhana dari suatu produk.
     
           Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa  dan untuk membedakannya dari pesaing. Merekyang baik itu memiliki konotasi positif dan mudah diingat, memudahkan untuk mempertahankan hubungan dengan customer. Bagaimana cara suatu perushaan memilih merek yaitu bahwa merek-merek tersebut harus mudah diucapkan, mudah dieja, mudah untuk dibaca, dan mudah untuk diingat. Pentingnya suatu merek bagi suatu perusahaan,yaitu: meningkatkan loyalitas customer, perceived quality, brand name awareness.

Branding Strategies. yaitu:
  • Individual Brands, member merek masing-masing yang unik, setiap produk mempunyai kekhasan sendiri
  • Family Brands merek diberikan pada seluruh atau sebagian produk yang diproduksi suatu perusahaan
  • National Brands, merek yang sama dipakai di banyak tempat
  • Store Brands, merek yang digunakan adalah merek dengan nama khusus yang hanya berlaku di tempat tertentu
Co-Branding adalah beberapa perusahaan setuju menawarkan gabungan dari beberapa produk yang tidak saling bersaing , contoh, Oreo O’s Cereal
Licensing adalah dimana suatu perusaan menjual merek mereka untuk tujuan serta pada waktu tertentu saja, contoh: Film Jurassic Park dengan Jurassic Park candy.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar